Jakarta, kabarpertiwi.com – PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) adalah perusahaan pengolahan nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Indonesia. Didirikan pada tahun 2019, PT GNI merupakan bagian dari Jiangsu Delong Nickel Industry Co., Ltd., sebuah perusahaan asal Tiongkok. Perusahaan ini mengimplementasikan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan mengembangkan 24 jalur produksi dan kapasitas produksi tahunan mencapai 1,8 juta ton Nickel Pig Iron (NPI), dengan nilai investasi mencapai Rp42,9 triliun.
Saat ini, Smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menghadapi ancaman penutupan. Hal ini terjadi beberapa bulan setelah perusahaan induknya di China, Jiangsu Delong Nickel Industry Co., mengalami kebangkrutan. Akibatnya, PT GNI menunda pembayaran kepada pemasok energi lokal dan kesulitan memperoleh bijih nikel. Jika situasi ini berlanjut, smelter PT GNI kemungkinan akan segera menghentikan produksinya.
Selain itu, PT GNI telah menutup sebagian besar dari lebih dari 20 jalur produksinya sejak awal tahun 2025. Sejumlah alat berat perusahaan juga dilaporkan telah diparkir rapi, menandakan penurunan aktivitas operasional.
Selain tantangan finansial, PT GNI juga menghadapi masalah keselamatan kerja. Pada Desember 2023, terjadi kebakaran di fasilitas PT GNI yang mengakibatkan kematian dua pekerja. Insiden ini menyoroti pentingnya peningkatan standar keselamatan di industri pengolahan nikel.
Kondisi ini menunjukkan bahwa PT GNI sedang menghadapi tantangan serius dalam operasionalnya, yang dapat berdampak signifikan pada industri nikel di Indonesia. Secara keseluruhan, situasi yang dihadapi PT GNI mencerminkan kompleksitas industri nikel di Indonesia, termasuk dominasi asing, tantangan operasional, dan isu keselamatan kerja yang perlu mendapatkan perhatian serius.
Editor: Admin